Laporan
Praktek
2
Audio
dan Radio
Judul
:
Low
Pass Filter
Nama
: Arief Maulana Absan
Nim : 1203056
A.
Tujuan
Setelah
Praktikum ini mahasiswa dapat:
1.
Menyusun
rangkian Op-Amp sebagai rangkaian filter.
2.
Mempelajari
hubungan Amplitudo dan fase antara isyarat masukan dan isyarat keluaran sebagai
fingsi frekuensi.
3.
Melihat
respon frekuensi rangkaian terhadap frekuensi tinggi dan rendah
B.
Alat dan Bahan
Alat
dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah:
1.
Power
Supply
2.
AFG
3.
Osciloscope
4.
Multimeter
5.
Kabel
Probe x2
6.
Breadboard
7.
IC
LM 741
8.
C 10 nF x3
9.
R
12k
10.
R20k
x3
11.
R6K8
C.
Teori Pandukung
Sebuah
tapis/filter merupakan ebuah jaringan rangkaian yang di desain agr dapat
melewatkan syarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuansi dimana
isyarat dapat diloloskan disebut pita yang lolos (pass band filter) dan daerah
frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti (stop band filter) . filter
dengn pita lolos pada frekuensi rendah disebut filter lolos rendah (Low Pass
Filter LPF). Sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter
lolos tinggi (High Pass Band Filter HPF). Kita dapat juga mendesain filter
dengan pita henti pada frekuensi rendah dan tinggi Menggunakan OP-Amp dan akan
melihat respon frekuensi audio terhadap filter.
Low Pass Filter (LPF) atau
Filter Lolos Bawah adalah filter yang hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi
yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal dengan
frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc).
D.
Langkah kerj dan
prektikum
1.
Susunlah
rangkainan Op-Amp filter lolosrendah LPF
seperti telihat pada gambar 1 dan filter lolos tinggi HPF seperti terlihat pada gambar 2 pencatu daya
LM471 dibuat dengan memasang dua batery atau sumberDC Variable (tegangan CT 9
volt)
2.
Rangkaian
filter lolosrendah gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3dB mengikuti F3dB
=
½
dengan menggunakan harga C = 0,01 uF dan Harga R = 20 kΩ, kita dapat
memprediksikan frequensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar
F3
dB = ... Hz
3.
Besarnya
pengutan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1 dan R2 dimana AV =
Vo/Vi = 1+ R2/R1. Dengan memasang R1 = 12 kΩ dan R2 = 6,8KΩ kita dapat
penguatan sebesar AV = ...
4.
Dengan
menggunakan AFG atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1 KHz dengan
amplitudo 2 Vp-p. Hubungkan isyarat masukan ke Ch1 OSC dan Isyarat keluaran Ke
Ch2 Pembacaan pada OSC adalah Vi = ... Vp-p, Vo = ... Vp-p, VA =...
Beda
Fase antara isyarat Masukan dan keluaran ϕ ..... Tampilkan isyarat masukan dan
keluaran yang ada di OSC di buat 1 gelombang saja.
No
|
Frekuensi Masukan (Hz)
|
Vi
(Vp-p)
|
Vo
(Vp-p)
|
Vo/Vi
|
Φ (˚)
|
|
1
|
100
|
200
|
300
|
1,5
|
20˚
|
|
2
|
300
|
200
|
290
|
1,45
|
30˚
|
|
3
|
500
|
200
|
270
|
1,35
|
45
|
|
4
|
700
|
200
|
250
|
1,25
|
70˚
|
|
5
|
800
|
200
|
220
|
1,1
|
90˚
|
|
6
|
1.000
|
200
|
160
|
-0,8
|
100˚
|
|
7
|
1.200
|
200
|
130
|
-0,65
|
125˚
|
|
8
|
2.000
|
200
|
50
|
-0,25
|
135˚
|
|
9
|
3.000
|
200
|
20
|
-0,10
|
160˚
|
|
10
|
10.000
|
200
|
5
|
-0.025
|
180˚
|
|
11
|
50.000
|
200
|
-
|
-
|
||
Bentuk Gelombang
E.
Analisa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar