Laporan
Praktek
Audio dan Radio
Judul :
Menggunakan Perangkat Tranceiver
Nama : Arief Maulana Absan
Nim : 1203056
A. TUJUAN
Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui kegunaan radio
transceiver.
2. Memahami prinsip kerja dan
karakteristik radio transceiver.
3. Mengetahui cara mengintalasi
perangkat radio transceiver.
4. Memahami cara penanganan
troubleshooting sederhana kerusakan radio transceiver.
B. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada prakTikum kali
nini adalah:
1. Tranceiver 2 meter
2. Kabel RG-58 ke Antena
3. VSWR Meter
4. Kabel sambungan VSWR dan Konektor
5. Antenna eksternal 2 meteran
6. Adaptor
C. TEORI PENDUKUNG
Radio transceiver
adalah jenis komunikasi dua arah yang dapat mengirimkan dan menerima sinyal
pada satu frekuensi kerja, pada radio komunikasi transceiver (transceiver dan
receiver) terdapat transmitter (pemancar) dan perangkat penerima (receiver) dan
bekerjanya secara bergatian atau simultan (terus-menerus).
Gambar 1. Blok Diagram Radio
Transceiver
Berbagai macam Radio komunikasi dua arah yang banyak
digunakan antara lain:
Ø Walky Talky
Ø Handy Talky
Ø Radio ring 8 meteran, 11 meteran
Ø Radio single side band (SSB) dan
Double side band (DSB)
Ø Telepon Wireless Loop Line (WLL)
Ø Telepon cordless Phone
Ø Phone cell, dll.
Dari sekian banyak
perangkat radio transceiver tersebut atau radio komunikasi dua arah terbagi
menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Radio Komunikasi dua arah half
duplex.
2. Radio komunikasi dua arah full
duplex.
Pada Half duplex
jenis komunikasi dua arah ini proses transmit (proses mengirimkan sinyal) dan
proses received (proses menerima sinyal) dilakukan secara bergantian dengan
menekan tombol transmit dan received. Sedangkan radio komunikasi dua arah full
duplex adalah radio komnikasi dimana proses pengirimkan (transmit) dan
penerimaan (Received) sinyal dilakukan secara terus menerus tanpa bergantian
dengan menggunakan saluran yang terpisah.
Radio transceiver
yang masih banyak digukanan untuk komunikasi dua arah half duplex adalah radio
handy talky. Rado jenis ini bekerja disebut dengan radio komunikasi 2 meteran
karena panjang gelombangnya adalah 2 meter dan ekerja pada band frekuensi VHF.
D. LANGKAH KERJA
PRAKTIKUM
1. Lengkapi
peralatan dan bahan praktikum yang akan digukanan, periksa terlebih dahulu
peralatan dan pastikan dalam keadaan bekerja.
2. Rakit
dan installah radio transceiver dengan benar seperti yang terdapat pada buku
manual dengan menghubungkan antenna dan adaptor.
3. Kenali
fingsi dari bagian-bagian radio Handy Talky.
4. Ganti antenna dengan antenna
outdor dan atur pengatur antenna sesuai dengan panjang gelombang dari frekuensi
kerja Handy Talky serta gunakan kabel yang sesuai ()RG-8 atau RG 58.
5. Hidupkan sumber tegangan.
6. Atur
frekuensi radio HT sehigga dapat bekerja pada berbagai frekuensi dan degarkan
jika terdapat komunitas atau sedang ada yang aktif, ingat jangan mengganggu
komunikasi orang. Aktif erkomunikasi di suatu frekuensi tanpa izin merupakan
hal yang illegal dan pidana. Carilah beberapa frekuensi dan tentukan nama
komunitas radio tersebut.
7. Matikan dan gunakanlah alat
ukur power meter untuk mengukur apakah radio transmitter yang digunakan dapat
mengirimkan daya secara maksimal, pasanglah peralatan seperti pada gambar
berikut ini.
Gambar
2. hubungan pemasangan alat ukur listrik antara TX, saluran dan Antena.
E. EVALUASI DAN PENUGASAN
1. Pada radio komunikasi 2 meteran,
berapa panjang antenna yang anda gunakan?
Nama
|
Frekuensi
|
Classy FM
Padang
|
105,00
|
Respon FM
Padang
|
93.0
|
Radio Republik Indonesia Padang
|
90.8
|
SSBS FM
Padang
|
92,4
|
Sushi FM
Padang
|
99,10
|
Pesona FM
Padang
|
105,00
|
Arbes FM
Padang
|
101
|
Favorit FM
Padang
|
101,8
|
95,1
|
|
F. KESIMPULAN
PRAKTIKUM
Pada radio
komunikasi transceiver (transceiver dan receiver) terdapat transmitter
(pemancar) dan perangkat penerima (receiver) dan bekerjanya secara bergatian
atau simultan (terus-menerus). Radio transceiver adalah jenis komunikasi dua
arah yang dapat mengirimkan dan menerima sinyal pada satu frekuensi kerja.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar